Kebudayaan Suku Anak Dalam
Pengertian
Pengertian kebudayaan menurut KBBI. Budaya adalah pikiran atau akal budi.
Kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi manusia
seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.
Pengertian kebudayaan menurut
Koentjaraningrat (2003). Kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa,
tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat,
yang dijadikan miliknya dengan belajar.
Pengertian suku anak dalam menurut
Wikipedia. Suku anak dalam adalah salah satu bangsa minoritas yang hidup di
Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.
Asal-Usul Suku Anak
Dalam
Asal-usul versi pertama. Leluhur mereka adalah orang Maalau
sesat, yang meninggalkan keluarga dan lari ke hutan rimba di sekitar Air Hitam,
Taman Nasional Bukit Barisan. Mereka kemudian disebut Moyang Segayo.
Asal-usul versi kedua. Penghuni
rimba adalah masyarakat Pagaruyung, Sumatera Barat yang bermigrasi mencari
sumber penghidupan yang lebih baik.
Versi kedua lebih banyak dikuatkan dari segi bahasa dikarenakan adanya
kesamaan bahasa antara bahasa rimba dan Minang (Gani, 2013).
Penyebutan Nama
Menurut
Novita (2013) ada beberapa cara penyebutan nama etnis ini, yaitu: (a) Suku
kubu, sebutan yang paling populer digunakan terutama oleh orang Melayu dan masyarakat
internasional; (b) Suku anak dalam, sebutan ini dipakai oleh pemerintah melalui
Departemen Sosial; (c) Orang rimba, sebutan yang digunakan oleh etnik ini untuk
menyebut dirinya sendiri. Sebutan ini ditujukan untuk menunjukkan jati diri
mereka sebagai etnis yang mengembangkan kebudayaan yang tidak dapat lepas dari
hutan.
Ciri-ciri Suku Anak
Dalam
Sistem kepercayaan. Suku anak dalam menganut sistem kepercayaan
politheisme yaitu mempercayai banyak dewa. Mereka biasa menyebutnya dengan Dewo.
Suku anak dalam pun percaya dengan adanya roh nenek moyang.
Paham yang dianut. Suku anak
dalam menganut paham animisme. Mereka percaya bahwa alam semesta memiliki banyak
jenis roh yang melindungi manusia. Mereka menghormati roh dan tidak merusak
unsur alam supaya mereka selamat.
Tempat tinggal. “Suku anak
dalam tinggal di sebuah rumah godong yang luasnya sekitar 6 x 4 meter” (Wahyu,
2010). “Rumah ini didirikan kalau mereka sedang membuka lahan. Rumah godong
biasanya dipakai untuk menyimpan makanan dan peralatan mereka” (Setyani, 2013).
Aturan dalam suku. Aturan rimba sangat melarang adanya
pembunuhan, pencurian, dan pemerkosaan. Inilah larangan terberat. Jika
dilanggar akan dikenai hukuman 500
lembar kain (Gani, 2013).
Kebudayaan. Salah satu
kebudayaan Suku Anak Dalam adalah ketika salah satu anggota keluarganya
meninggal dunia, mereka yang berada di sekitar rumah kematian akan pergi karena
menganggap bahwa tempat tinggal tersebut adalah tempat sial.
Upacara adat. Salah satu yang
paling terkenal adalah Upacara Besale. Upacara Besale merupakan suatu kegiatan
sakral yang bertujuan untuk mengobati anggota yang sakit atau untuk menolak
bala. Menurut Wikipedia besale bagi etnis ini berarti membersihkan jiwa
seseorang yang sedang sakit akibat roh jahat yang bersemayam dalam dirinya.
Simpulan
Suku
anak dalam adalah suku yang tinggal di Pulau Sumatera. Suku anak dalam ini
diperkirakan berasal dari Pagaruyung, Sumatera Barat yang bermigrasi. Selain
disebut suku anak dalam, etnis ini juga disebut Suku Kubu atau Orang Rimba.
Mereka menganut sistem kepercayaan politheisme dan paham animisme.
Daftar Pustaka
Gani, I. (2013, 27 Oktober).
Kebudayaan suku kubu. Diunduh dari
Novita. (2013). Kebudayaan suku anak
dalam. Diunduh dari
Setyani, P. D. (2013, 18 November).
Tugas ilmu budaya dasar: Kebudayaan suku
Simamora, D. (2013, 3 November). 8
pengertian kebudayaan. Diunduh dari
http://www.slideshare.net/desmasimamora/8-pengertiankebudayaan.
Wahyu. (2010, 23 November). Suku kubu
atau suku anak dalam. Diunduh dari
0 komentar:
Posting Komentar