Open for Public, Internet Sharing Service

Sabtu, 27 September 2014

Posted by Vediana 05.10 No comments
HUMAN AND AFFECTION
  • Kekayaan dan Kompleksitas
    • Afektivitas membuat manusia menjadi berada.
    • Afektivitas mendorong orang untuk mencintai, mengabdi, dan menjadi kreatif.
    • Cinta adalah buah afektivitas positif
    • Benci adalah buah afektivitas negatif.
    • Cinta terhadap objek yang menurut subjek tersebut berguna disebut cinta utilitaris.
    • Keadaan afektif yang berbeda disebut "hasrat-hasrat jiwa" (Thomas Aquinas).
    • Meninjau ciri khas kebenaran afektivitas disebut suasana hati.
  • Bukan Perbuatan Afektivitas
    • Cinta selalu didahului oleh perbuatan.
    • Afektivitas sering disamakan dengan kesanggupan merasa.
    • Padahal afektivitas bukan hanya menyangkut merasa tapi juga hal spiritual.
  • Perbuatan Afektif
    • Seluruh perbuatan afektif yang dilakukan subjek sehingga subjek ditarik oleh objek, begitu pula sebaliknya disebut dengan hidup afektif.
    • Perbuatan afektif mirip dengan perbuatan mengenal.
    • Perbuatan afektif bersifat pasif sedangkan perbuatan mengenal bersifat aktif.
  • Kondisi afektivitas manusia
    • Perlunya ikatan kesamaan antara subjek dan objek afektifnya.
    • Perasaan yang dialami subjek bila dia dihinggapi oleh keadaan berada yang lebih baik disebut dengan kesenangan.
  • Cinta diri sendiri, sesama, dan Tuhan
    • Cinta diri sendiri bukan berarti egoisme karena cinta pada diri sendiri dapat ditemukan pada orang-orang yang sanggup mencintai orang lain dengan sungguh-sungguh.
    • Mencintai Tuhan tidak berarti kita harus mengasingkan diri.
    • Menurut Thomas Aquinas, Tuhan adalah pokok pangkal kepribadian kita masing-masing. Tuhan merupakan dasar dalam mana semua manusia saling berkomunikasi. Semakin kita mendekati orang lain, makin kita dekat dengan Tuhan.

FREEDOM
  • Jiwa dan Kebebasan
    • Jiwa berhubungan dengan kehendak bebas.
    • Karena jiwalah manusia menjadi makhluk bebas.
    • Eksistensi jiwa dalam tubuh manusia untuk menghadirkan diri secara total di dunia dan memungkinkan manusia menentukan perbuatannya.
    • Sejarah manusia merupakan sejarah perjuangan kebebasan (Erich Fromm).
  • Pandangan Determinisme
    • Aliran yang menolak kebebasan sebagai kenyataan hidup bagi manusia.
    • Ada 4 determinisme
      • Determinisme fisik-biologis
      • Determinisme psikologis
      • Determinisme sosial
      • Determinisme teologis
  • Kebebasan sebagai Eksistensi Manusia
    • Kelemahan Determinisme
      • Menyangkal sifat multidimentional dan paradoksal manusia.
      • Menyangkal bahwa manusia selalu melakukan evaluasi dan penilaian terhadap tindakannya.
      • Menafsirkan adanya tanggung jawab.
    • Argumen
      • Manusia tetap dalam kemungkinan dapat/berhadapan dengan pilihan berbeda bobot.
      • Adanya tanggung jawab.
      • Makna perbuatan moral ada pada kebebasan.
  • Pengertian
    • Pengertian umum (kebebasan negatif): tidak ada hambatan.
    • Pengertian khusus (kebebasan eksistensial)
      • Penyempurnakan diri.
      • Kesanggupan memilih dan memutuskan.
      • Kemampuan mengungkapkan berbagai dimensi kemanusiaan.
  • Jenis-jenis kebebasan
    • Kebebasan horizontal: berkaitan dengan kesenangan dan kesukaan 
    • Kebebasan vertikal: berkaitan dengan pilihan moral, pertimbangan tujuan, tingkatan nilai
    • Kebebasan eksistensial (kebebasan positif): lambang martabat manusia
      • Nilai humanistiknya
        • Melibatkan pertimbangan.
        • Mengedepankan nilai kebaikan.
        • Menghidupkan otonomi.
        • Menyertakan tanggung jawab.
    • Kebebasan sosial: terkait dengan orang lain.
      • 4 alasan dibatasinya kebebasan sosial:
        • Menyertakan pengertian.
        • Memberi ruang bagi kebebasan eksistensial.
        • Menjamin pelaksanaan keadilan bagi masyarakat.
        • Terkait dengan hakikat manusia sebagai makhluk sosial.
  • Sejarah perkembangan kebebasan
    • Filsuf Yunani tidak memberikan jawaban memuaskan mengenai kebebasan.
      • Adanya pandangan semua hal dibawah nasib.
      • Manusia adalah bagian dari alam menurut bangsa Yunani
      • Manusia terpengaruh oleh sejarah yang bergerak secara siklis.
    • Pada abad pertengahan, masalah kebebasan dilihat dalam perspektif teosentris.
    • Pada jaman modernisasi, perspektif teosentris diganti dengan antroposentrik.
    • Pada era kontemporer, kebebasan dipermasalahkan dari sudut pandang sosial.
    • Kebebasan dalam pemikiran Timur cenderung dilihat sebagai pembebasan dari kendala keinginan egoistik dan dari kecemasan untuk mencapai kesatuan dan pengendalian diri.


KNOWLEDGE AND HUMAN INTELLIGENCE
  • Arti pengetahuan
    • Arti pengetahuan adalah suatu kegiatan yang dipengaruhi subjek dalam dirinya.
    • Pengetahuan adalah suatu ketentuan yang memperkaya eksistensi subjek.
    • Mengetahui merupakan kegiatan yang menjadikan subjek berkomunikasi secara dinamis dengan eksistensi dan kodrat dari ada benda-benda.
  • Pengandaian pengetahuan
    • Segi subjek
      • Keterbukaan: menjadi sadar akan eksistensi dan kodrat realitas.
      • Kemampuan menyambut: objek mempengaruhi eksistensi subjek sendiri dan tinggal dalam bentuk gambar, ingatan, dan ide.
      • Interioritas: adanya tempat dalam mengenal dirinya.
    • Segi objek
      • Untuk menjadi objek yang dikenal, untuk menyatakan dirinya pada satu pihak membuat kesan.
      • Suatu realitas bila mempengaruhi lainnya, hanya sejauh ia distruktur, ditentukan, sejauh ia mempunyai bentuk yang memberikan kepada fisionomi khasnya dan menyebabkan adanya perbendaan dari yang bukan ia.
  • Bukan Intelegensi Manusia
    • Intelegensi tidak bisa diidentifikasikan dengan insight, yang terdiri dari apersepsi atau aprehensi tentang apa yang essensial dalam suatu realitas.
    • Insight bukanlah merupakan keseluruhan kegiatan intelektual.
  • Sifat dan objek intelegensi manusia
    • Menurut Descartes, roh memungkinkan untuk mencapai hakikat sendiri dari realitas, sedangkan panca indera hanya memberitahukan kepada kita apa yang berguna atau apa yang merugikan dari hal-hal tersebut.
    • Menurut psikologi kontemporer yang tidak menentang intelegensi dengan panca indera, tetapi membandingkan intelegensi anak-anak dengan orang dewasa.
    • Intelligere berasal dari kata intus yang berarti dalam dan legere yang berarti membaca dan menangkap.
    • Intelligere berarti membaca dimensi dalam segala hal dan menangkap artinya yang dalam.
    • Insight yaitu mengenai sebagai ciri khas dari intelegensi.
    • "Intelek itu mencapai yang universal sedangkan pancaindera menyangkut hal-hal yang individual."- Aristoteles.
    • Intelegensi manusia bersifat tidak terbatas. Ia memperhitungkan pelajaran masa lampau, kemungkinan masa depan.
    • Segala penegasan, penilaian, kesimpulan dan penalaran kita didasarkan kepada beberapa prinsip:
      • Prinsip identitas.
      • Prinsip alasan yang mencukupi.
      • Prinsip kausalitas efisien.
    • Prinsip-prinsip tersebut bersifat eviden dari dirinya sendiri karena mereka tidak dapat diangkat sebagai alasan sangkalan.
  • Kegiatan Intelegensi 
    • Persepsi yaitu semacam pengetahuan sepontan prasadardan pra-pribadi tentang dunia di maka kita berada.
    • Kegiatan yang terjadi di dalam dan di sekeliling dinamakan aprehensi.
    • Agar intelegensi bngkit sama sekali dan mulai benar berfungsi, maka diperlukan sesuatu menjadi masalah bagi diri sendiri, memulai dengan suatu pertanyaan dalam diri untuk memaksa untuk memperhatikan dan berpikir.
    • Insight adalah intelegensi yang berhasil menembus suatu data, menangkap eidosnya, bahwa intelegensi mampu mengandaian atau mengabstraksikan untuk menerangkan data sehingga jelas ciri-ciri pokoknya.
    • Dalam verifikasi inilah intelegensi manusia tampak bersifat diskursif, bernalar dan berpikir.
    • Diskursif dis-currere berarti berlari ke berbagai arah, Bernalar raisonner, to reason berarti mengukur, menghitung, mengkalkulasikan. Berpikir penser berarti menimbang, menyelidiki, membandingkan, menilai.
  • Kodrat Intelegensi Manusia
    • Intelegensi melewati batas-batas organis selalu diakui oleh filosuf besar. Keunggulan itu disebabkan karena intelegensi merupakan suatu keterbukaan dan kemampuan menerima yang murni, ia bersifat tak berubah dan mengandung norma-norma yang stabil.
    • Intelegensi adalah prinsip kekekalan dalam diri kita, kematian bukanlah kehancuran total, karena adanya roh yang tidak musnah bersama dengan daging.
REFERENCE
  • Power Point Dosen
  • Buku Pembelajaran Filsafat Untuk Perkuliahan KBK Blok Filsafat

PICTURES
  • Human and Affection: http://asjulesisgoing.com/wp-content/uploads/2014/01/The-1313-Experiment-A-science-experiment-about-the-power-of-word-love-and-affection.-This-will-be-part-of-our-February-Valentines-Day-homeschool-unit.jpg
  • Freedom: http://www.healthyhabitsolutions.com/images/freedom.jpg
  • Knowledge and Human Intelligence: http://www.notable-quotes.com/i/intelligence_quote.jpg

0 komentar:

Posting Komentar

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter