HUMAN AND AFFECTION
- Kekayaan dan Kompleksitas
- Afektivitas membuat manusia menjadi berada.
- Afektivitas mendorong orang untuk mencintai, mengabdi, dan menjadi kreatif.
- Cinta adalah buah afektivitas positif
- Benci adalah buah afektivitas negatif.
- Cinta terhadap objek yang menurut subjek tersebut berguna disebut cinta utilitaris.
- Keadaan afektif yang berbeda disebut "hasrat-hasrat jiwa" (Thomas Aquinas).
- Meninjau ciri khas kebenaran afektivitas disebut suasana hati.
- Bukan Perbuatan Afektivitas
- Cinta selalu didahului oleh perbuatan.
- Afektivitas sering disamakan dengan kesanggupan merasa.
- Padahal afektivitas bukan hanya menyangkut merasa tapi juga hal spiritual.
- Perbuatan Afektif
- Seluruh perbuatan afektif yang dilakukan subjek sehingga subjek ditarik oleh objek, begitu pula sebaliknya disebut dengan hidup afektif.
- Perbuatan afektif mirip dengan perbuatan mengenal.
- Perbuatan afektif bersifat pasif sedangkan perbuatan mengenal bersifat aktif.
- Kondisi afektivitas manusia
- Perlunya ikatan kesamaan antara subjek dan objek afektifnya.
- Perasaan yang dialami subjek bila dia dihinggapi oleh keadaan berada yang lebih baik disebut dengan kesenangan.
- Cinta diri sendiri, sesama, dan Tuhan
- Cinta diri sendiri bukan berarti egoisme karena cinta pada diri sendiri dapat ditemukan pada orang-orang yang sanggup mencintai orang lain dengan sungguh-sungguh.
- Mencintai Tuhan tidak berarti kita harus mengasingkan diri.
- Menurut Thomas Aquinas, Tuhan adalah pokok pangkal kepribadian kita masing-masing. Tuhan merupakan dasar dalam mana semua manusia saling berkomunikasi. Semakin kita mendekati orang lain, makin kita dekat dengan Tuhan.
FREEDOM
- Jiwa dan Kebebasan
- Jiwa berhubungan dengan kehendak bebas.
- Karena jiwalah manusia menjadi makhluk bebas.
- Eksistensi jiwa dalam tubuh manusia untuk menghadirkan diri secara total di dunia dan memungkinkan manusia menentukan perbuatannya.
- Sejarah manusia merupakan sejarah perjuangan kebebasan (Erich Fromm).
- Pandangan Determinisme
- Aliran yang menolak kebebasan sebagai kenyataan hidup bagi manusia.
- Ada 4 determinisme
- Determinisme fisik-biologis
- Determinisme psikologis
- Determinisme sosial
- Determinisme teologis
- Kebebasan sebagai Eksistensi Manusia
- Kelemahan Determinisme
- Menyangkal sifat multidimentional dan paradoksal manusia.
- Menyangkal bahwa manusia selalu melakukan evaluasi dan penilaian terhadap tindakannya.
- Menafsirkan adanya tanggung jawab.
- Argumen
- Manusia tetap dalam kemungkinan dapat/berhadapan dengan pilihan berbeda bobot.
- Adanya tanggung jawab.
- Makna perbuatan moral ada pada kebebasan.
- Pengertian
- Pengertian umum (kebebasan negatif): tidak ada hambatan.
- Pengertian khusus (kebebasan eksistensial)
- Penyempurnakan diri.
- Kesanggupan memilih dan memutuskan.
- Kemampuan mengungkapkan berbagai dimensi kemanusiaan.
- Jenis-jenis kebebasan
- Kebebasan horizontal: berkaitan dengan kesenangan dan kesukaan
- Kebebasan vertikal: berkaitan dengan pilihan moral, pertimbangan tujuan, tingkatan nilai
- Kebebasan eksistensial (kebebasan positif): lambang martabat manusia
- Nilai humanistiknya
- Melibatkan pertimbangan.
- Mengedepankan nilai kebaikan.
- Menghidupkan otonomi.
- Menyertakan tanggung jawab.
- Kebebasan sosial: terkait dengan orang lain.
- 4 alasan dibatasinya kebebasan sosial:
- Menyertakan pengertian.
- Memberi ruang bagi kebebasan eksistensial.
- Menjamin pelaksanaan keadilan bagi masyarakat.
- Terkait dengan hakikat manusia sebagai makhluk sosial.
- Sejarah perkembangan kebebasan
- Filsuf Yunani tidak memberikan jawaban memuaskan mengenai kebebasan.
- Adanya pandangan semua hal dibawah nasib.
- Manusia adalah bagian dari alam menurut bangsa Yunani
- Manusia terpengaruh oleh sejarah yang bergerak secara siklis.
- Pada abad pertengahan, masalah kebebasan dilihat dalam perspektif teosentris.
- Pada jaman modernisasi, perspektif teosentris diganti dengan antroposentrik.
- Pada era kontemporer, kebebasan dipermasalahkan dari sudut pandang sosial.
- Kebebasan dalam pemikiran Timur cenderung dilihat sebagai pembebasan dari kendala keinginan egoistik dan dari kecemasan untuk mencapai kesatuan dan pengendalian diri.
KNOWLEDGE AND HUMAN INTELLIGENCE
- Arti pengetahuan
- Arti pengetahuan adalah suatu kegiatan yang dipengaruhi subjek dalam dirinya.
- Pengetahuan adalah suatu ketentuan yang memperkaya eksistensi subjek.
- Mengetahui merupakan kegiatan yang menjadikan subjek berkomunikasi secara dinamis dengan eksistensi dan kodrat dari ada benda-benda.
- Pengandaian pengetahuan
- Segi subjek
- Keterbukaan: menjadi sadar akan eksistensi dan kodrat realitas.
- Kemampuan menyambut: objek mempengaruhi eksistensi subjek sendiri dan tinggal dalam bentuk gambar, ingatan, dan ide.
- Interioritas: adanya tempat dalam mengenal dirinya.
- Segi objek
- Untuk menjadi objek yang dikenal, untuk menyatakan dirinya pada satu pihak membuat kesan.
- Suatu realitas bila mempengaruhi lainnya, hanya sejauh ia distruktur, ditentukan, sejauh ia mempunyai bentuk yang memberikan kepada fisionomi khasnya dan menyebabkan adanya perbendaan dari yang bukan ia.
- Bukan Intelegensi Manusia
- Intelegensi tidak bisa diidentifikasikan dengan insight, yang terdiri dari apersepsi atau aprehensi tentang apa yang essensial dalam suatu realitas.
- Insight bukanlah merupakan keseluruhan kegiatan intelektual.
- Sifat dan objek intelegensi manusia
- Menurut Descartes, roh memungkinkan untuk mencapai hakikat sendiri dari realitas, sedangkan panca indera hanya memberitahukan kepada kita apa yang berguna atau apa yang merugikan dari hal-hal tersebut.
- Menurut psikologi kontemporer yang tidak menentang intelegensi dengan panca indera, tetapi membandingkan intelegensi anak-anak dengan orang dewasa.
- Intelligere berasal dari kata intus yang berarti dalam dan legere yang berarti membaca dan menangkap.
- Intelligere berarti membaca dimensi dalam segala hal dan menangkap artinya yang dalam.
- Insight yaitu mengenai sebagai ciri khas dari intelegensi.
- "Intelek itu mencapai yang universal sedangkan pancaindera menyangkut hal-hal yang individual."- Aristoteles.
- Intelegensi manusia bersifat tidak terbatas. Ia memperhitungkan pelajaran masa lampau, kemungkinan masa depan.
- Segala penegasan, penilaian, kesimpulan dan penalaran kita didasarkan kepada beberapa prinsip:
- Prinsip identitas.
- Prinsip alasan yang mencukupi.
- Prinsip kausalitas efisien.
- Prinsip-prinsip tersebut bersifat eviden dari dirinya sendiri karena mereka tidak dapat diangkat sebagai alasan sangkalan.
- Kegiatan Intelegensi
- Persepsi yaitu semacam pengetahuan sepontan prasadardan pra-pribadi tentang dunia di maka kita berada.
- Kegiatan yang terjadi di dalam dan di sekeliling dinamakan aprehensi.
- Agar intelegensi bngkit sama sekali dan mulai benar berfungsi, maka diperlukan sesuatu menjadi masalah bagi diri sendiri, memulai dengan suatu pertanyaan dalam diri untuk memaksa untuk memperhatikan dan berpikir.
- Insight adalah intelegensi yang berhasil menembus suatu data, menangkap eidosnya, bahwa intelegensi mampu mengandaian atau mengabstraksikan untuk menerangkan data sehingga jelas ciri-ciri pokoknya.
- Dalam verifikasi inilah intelegensi manusia tampak bersifat diskursif, bernalar dan berpikir.
- Diskursif dis-currere berarti berlari ke berbagai arah, Bernalar raisonner, to reason berarti mengukur, menghitung, mengkalkulasikan. Berpikir penser berarti menimbang, menyelidiki, membandingkan, menilai.
- Kodrat Intelegensi Manusia
- Intelegensi melewati batas-batas organis selalu diakui oleh filosuf besar. Keunggulan itu disebabkan karena intelegensi merupakan suatu keterbukaan dan kemampuan menerima yang murni, ia bersifat tak berubah dan mengandung norma-norma yang stabil.
- Intelegensi adalah prinsip kekekalan dalam diri kita, kematian bukanlah kehancuran total, karena adanya roh yang tidak musnah bersama dengan daging.
REFERENCE
- Power Point Dosen
- Buku Pembelajaran Filsafat Untuk Perkuliahan KBK Blok Filsafat
PICTURES
- Human and Affection: http://asjulesisgoing.com/wp-content/uploads/2014/01/The-1313-Experiment-A-science-experiment-about-the-power-of-word-love-and-affection.-This-will-be-part-of-our-February-Valentines-Day-homeschool-unit.jpg
- Freedom: http://www.healthyhabitsolutions.com/images/freedom.jpg
- Knowledge and Human Intelligence: http://www.notable-quotes.com/i/intelligence_quote.jpg
0 komentar:
Posting Komentar