Open for Public, Internet Sharing Service

Sabtu, 20 September 2014

Posted by Vediana 02.43 7 comments
EPISTEMOLOGY
  • Pengertian
    • Secara etimologi, epistemologi berasal dari episteme yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti ilmu.
    • Epistemologi berarti cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, karakter dan jenis pengetahuan.
    • Epistemologi adalah teori tentang pengetahuan (theory of knowledge).
    • Teori Pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia.
    • Pengetahuan tersebut diperoleh manusia melalui akal dan panca indera dengan berbagai metode, diantaranya: metode induktif, metode deduktif, metode positivisme, metode kontemplatis dan metode dialektis.
  • Metode-metode untuk memperoleh Pengetahuan
    • Empirisme
      • Empirisme adalah suatu cara/metode dalam filsafat yang mendasarkan cara memperoleh pengetahuan dengan melalui pengalaman.
      • John Locke, bapak empirisme Britania, mengatakan bahwa pada waktu manusia di lahirkan akalnya merupakan jenis catatan yang kosong (tabula rasa),dan di dalam buku catatan itulah dicatat pengalaman-pengalaman inderawi.
      • Menurut Locke, seluruh sisa pengetahuan kita diperoleh dengan jalan menggunakan serta memperbandingkan ide-ide yang diperoleh dari penginderaan serta refleksi yang pertama-pertama dan sederhana tersebut.
      • John Locke memandang akal sebagai sejenis tempat penampungan,yang secara pasif menerima hasil-hasil penginderaan tersebut.
    • Rasionalisme
      • Rasionalisme berpendirian bahwa sumber pengetahuan terletak pada akal.
      • Bukan karena rasionalisme mengingkari nilai pengalaman, melainkan pengalaman paling-paling dipandang sebagai sejenis perangsang bagi pikiran.
    • Fenomenalisme
      • Karena itu kita tidak pernah mempunyai pengetahuan tentang barang sesuatu seperti keadaannya sendiri, melainkan hanya tentang sesuatu seperti yang menampak kepada kita, artinya, pengetahuan tentang gejala (Phenomenon)
      • Bapak Fenomenalisme: I. Kant.
  • Sifat Epistemologi
    • Secara kritis
      • mempertanyakan/menguji cara kerja,pendekatan, kesimpulan yg ditarik dlm kegiatan kognitif manusia.
    • Secara normatif
      • menentukan tolok ukur/norma penalaran tentang kebenaran pengetahuan.
    • Secara evaluatif
      • menilai apakah suatu keyakinan,pendapat suatu teori pength dapat dipertanggungjawabkan dan dijamin kebenarannya secara logis dan akurat.
  • Dasar dan Sumber Pengetahuan
    • Pengalaman manusia
    • Ingatan (Memory)
    • Penegagasan tentang apa yang diobservasi (kesaksian)
    • Minat dan rasa ingin tahu
    • Pikiran & penalaran
    • Logika
    • Bahasa
    • Kebutuhan hidup manusia
  • Struktur Ilmu Pengetahuan
    • Ada 2 kubub yaitu subjek (berperan yang menyadari) dan objek (berperan sebagai yang disadari).
    • Hubungan antara subjek dan objek menghasilkan pengetahuan.
  • Teori Kebenaran
    • Korespondensi
      • Objek sesuai dengan kenyataan.
    • Koherensi
      • Kesesuaian pendapat dari beberapa.
    • Pragmatis
      • Dapat diaplikasikan.
    • Konsensus
      • Kesepakatan yang disertai alasan tertentu.
    • Semantik
      • Orang tahu dengan tepat arti suatu kata.
TRUTH
  • Pengertian
    • Kebenaran sebagai sifat pengetahuan disebut kebenaran epistemologis
    • Secara umum kebenaran biasanya dimengerti sebagai kesesuaian antara apa yang dipirkan dan atau dinyatakan dengan kenyataan yang sesungguhnya
    • Untuk menilai sifat atau kualitas dari suatu proposisi (pernyataan) atau makna/isi pernyataan digunakan istilah benar – salah
    •  Untuk menilai sifat atau kualitas dari suatu proposisi (pernyataan) atau makna/isi pernyataan digunakan istilah benar – salah
    • Konsep tidak dapat dinilai benar atau salah, betul atau keliru. Konsep hanya bisa dinilai jelas dan terpilah atau kabur, memadai atau tidak memadai.
    • Persepsi tidak dapat disebut benar atau salah. Yang bisa disebut benar atau salah adalah isi pernyataan tentang apa yang dipersepsikannya. Yang bisa benar atau salah adalah orang yang mepersepsikannya.
    • Kebenaran dalam bahasa Yunani adalah alètheia yang secara etimologi berarti ketaktersembunyian adanya (Plato).
  • Konsep Plato
    • Kebenaran dalam konsep Plato dimengerti sebagai terletak pada objek yang diketahui, atau pada apa yang dikejar untuk diketahui.
    • Menurut Plato bahwa kebenaran sebagai ketidaktersembunyiaan adanya itu tidak dapat dicapai manusia selama hidupnya di dunia ini.
  • Konsep Aristoteles
    • Berbeda dengan Plato, Aristoteles dalam memahami kebenaran lebih memusatkan perhatian pada kualitas pernyataan yang dibuat oleh subjek penahu ketika dirinya menegaskan suatu putusan entah secara afirmatif atau negatif.
    • Ada tidaknya kebenaran dalam putusan yang bersangkutan bersifat afirmatif (menegaskan atau menguatkan) (S itu P) atau negatif (S itu bukan P) itu tergantung pada apakah putusan yang bersangkutan sebagai pengetahuan dalam diri subyek penahu itu sesuai atau tidak sesuai dengan kenyataan.
    • Dalam hal ini kebenaran dimengerti sebagai kesesuaian antara sunyek si pehanu dengan obyek yang diketahui.
  • Konsep Kaum Positivisme
    • Kebenaran dibagi menjadi 2:
      • Kebenaran Faktual: kebenaran tentang ada tidaknya secara faktual di dunia nyata sebagaimana dialami manusia.
      • Kebenaran Nalar: kebenaran yang bersifat tautologis dan tidak menambah pengetahuan baru mengenai dunia, tetapi dapat menjadi sarana yang berdaya guna untuk memperoleh pengatahuan yang benar tentang dunia ini.
    • Mengikuti Thomas Aquinas, kebenaran dibagi lagi menjadi 2:
      • Kebenaran Ontologis (Veritas Ontologica): kebenaran yang terdapat dalam kenyataan, entah spritual atau material, yang meskipun ada kemungkinan untuk diketahui.
      • Kebenaran Logis (Veritas Logica): kebenaran yang terdapat dalam akal budi manusia si penahu, dalam bentuk adanya kesesuaian antara akal budi dengan kenyataan.
  • Kedudukan Kebenaran
    • Kedudukan kebenaran pengetahuan dalam pandangan Platonis lebih diletakkan dalam obyek atau kenyataan yang diketahui. sedangkan Aristotelian dalam subyek yang mengetahui.
    • Kedudukan kebenaran dalam tradisi Aristotelian lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.
    • Kaum Eksistensial menyatakan bahwa kebenaran (kebenaran eksistensial) merupakan apa yang secara pribadi berharga bagi subyek konkrit yang bersangkutan dan pantas untuk dipegang teguh dengan penuh kesetiaan.
    • Kebenaran pada akhirnya berada dalam relasi antara subyek yang mengetahui dan obyek yang diketahui
  • Kesahihan dan Kekeliruan
    • Kekeliruan
      • Pada umumnya kekeliruan berarti menerima sebagai benar apa yang dinyatakan salah atau menyangkal apa yang benar
      • Kekeliruan adalah segala sesuatu yang menyangkut tindakan kognitif subjek penahu, sedangkan kesalahan adalah hasil dari tindakan tersebut.
      • Kekeliruan muncul akibat kegagalan dalam mengidentifikasi bukti yang tepat, menganggap bukti sudah mencukupi padahal belum atau sebaliknya menganggap bukti belum cukup padahal sudah.
      • Kekeliruan dapat dikarenakan gegabah dalam menegaskan putusan tentang suatu perkara.
    • Faktor-faktor penyebab kekeliruan:
      • Sikap terburu-buru dan kurang perhatian dalam salah satu tahap atau keseluruhan proses  kegiatan mengetahui.
      • Sikap takut salah yang keterlaluan atau sebaliknya sikap terlalu gegabah dalam melangkah.
      • Kerancuan atau kebingungan akibat emosi, frustasi, perasaan yang entah mengganggu konsentrasi  atau membuat kurang terbuka terhadap bukti-bukti yang tersedia.
      • Prasangka dan bias-bias, baik individu maupun sosial.
      • Keliru dalam penalaran atau tidak mematuhi aturan-aturan logia.
REFERENCES

  • Power Point Dosen

PICTURES

  • Epistemology: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhucquqWQWfcIDs-FqPFazyXlR9tD1V56X1y1e_wKULg2f6gEtmqKG1XZmZkGsXfQL1gXMUoIKtaI4ApxtrtmwU2ipeoJnG_YUIp3oZWv4VuIMWMssEvwqMdPR91TAcO5FRl9fCaFHSgjQ/s1600/espitemology.jpg
  • Truth: http://chrismccurley.files.wordpress.com/2014/07/truth.jpg

7 komentar:

  1. designnya keren deh :3 gua kasih nilai 87 ya hahaha :D

    BalasHapus
  2. baguss vedi, materi udh lengkap dan rapi, gue kasih nilai 90 ya

    BalasHapus
  3. Blognya bagus, materinya juga lengakap. Aku kasih nilai 85 ya :)

    BalasHapus
  4. bagus nih materinya udah lengkap gue kasih 89 yaa

    BalasHapus

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter