Open for Public, Internet Sharing Service

Selasa, 07 Oktober 2014

Posted by Vediana 07.04 No comments

Art, Religion, Culture, and Civilization
  • Pengertian
    • Seni adalah sesuatu yang abstrak yang memiliki nilai estetika (seni) atau keindahan, baik yang datang dari dalam diri manusia sebagai produk pemikiran secara logis,rasional, maupun empiris sserta kreasi hati manusia yaang bersih dan baik "maa'ruf" ssehingga keindahan ilmu pengetahuan dapat dinikmati secara serasi dan seimbang bagi kemaslahatan hidup manusia.
    • Estetika adalah ilmu yang membahas keindahan. 
  • Hakikat Agama
    • Awal kehidupan agama bisa di sebut sebagai periode arkliaik yaitu ketika agama berfokus pada realitass ilahi yang metafisik dan mengatur perilaku umatnya dalam ritual dan mitos yang ketat.
    • Setelah itu ada periode axial yang bersama dengan munculnya para Nabi.
  • Hakikat Budaya
    • Kebudayaan bersifat abstrak.
    • Perwujudan kebudayaan yaitu benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola perilaku,bahasa, peralatan hidup organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain yang semuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
    • Budaya yang digerakkan agama timbul dan proses interaksi manusia dengan kitab yang diyakini serta keyakinannya terhadap Tuhan sebagai hasil daya kreatif pemeluk suatu agama itu maka lahirlah beragam budaya yang dikondisikan oleh konteks hidup pelakunya , yaitu faktor geografis, budaya, dan beberapa kondisi yang objektif manusia.
  • Paham Perabadan
    • Bagian dan kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang luas.
    • Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya terwujud, unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya maka masyarakat pemilik kebudayaan itu dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
  • Interkoneksi Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Agama dalam Perspektif, Budaya, dan Peradaban
    • Perspektif Ilmu dalam Budaya
      • Ilmu pun dapat berkembang sesuai dengan perkembangan cara berpikir manusia.
      • Ilmu merupakan bagian dan pengetahuan, dan pengetahuan merupakan unsur kebudayaan
      • Ilmu dan kebudayaan berada dalam posisi yang saling tergantung dan saling memengaruhi
      • Di satu pihak pengembangan ilmu dalam suatu masyarakat tergantung dan kebudayaan. Ilmu dan kebudayaan itu terpadu secara intim dengan seluruh struktur sosial dan tradisi kebudayaan
      • Peranan ganda ilmu dalam pengembangan kebudayaan:
        • Ilmu merupakan sumber nilai yang mendukung terselenggaranya perkembangan kebudayaan nasional.
        • Ilmu merupakan sumber nilai yang mengisi pembentukan watak suatu bangsa.
    • Perspektif Budaya dan Pengetahuan dalam Peradaban
      • Kebudayaan dapat digunakan untuk keperluan praktis, memperlancar pembangunan masyarakat, di satu sisi pengetahuan teoretis tentang kebudayaan dapat mengembangkan sikap bijaksana dalam menghadapi serta menilai kebudayaan yang lain dan pola perilaku yang bersumber pada kebudayaan sendiri.
      • Peradaban sebenarnya muncul setelah adanya masa kolonialisasi di mana ada semangat untuk rnenyebarkan dan menanamkan peradaban bangsa kolonial dalam masyarakat jajahannya, sehingga pada masa itu antara masyarakat yang beradab dan kurang beradab dapat digeneralisasikan sebagai corak kehidupan Barat versus corak kehidupan bukan Barat.
      • Unsur lain yang terkandung dalam rnakna peradaban yaitu kemajuan sistem kenegaraan yang jelas dapat dikaitkan dengan pengertian civitas.
    • Perspektif Agama dalam Budaya
      • Agama yang dibudayakan yaitu ajaran suatu agama yang dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh penganutnya, sehingga menghasilkan suatu karya/budaya tertentu yang mencerminkan ajaran agama yang dibudayakannya itu.
      • Agama yang dipeluk umat manusia di dunia dapat diklasifikasi menjadi dua:
        • Agama wahyu
          • Agama wahyu disebut juga dengan agama langit, agama profetis, dan revealed religion
          • Yang termasuk agama wahyu misalnya agama Yahudi, Kristen, dan Islam
        • Agama budaya
          • Adapun agama budaya disebut juga sebagai agama Bumi, agama filsafat, agama akal, non-revealed relegion, dan natural religion.
          • Yang termasuk agama budaya dapat disebutkan di sini misalnya agama Hindu, Buddha, Kong Hu Cu, dan Shinto, termasuk aliran kepercayaan.
    • Agama sebagai Kritik Budaya
      • Di sinilah seorang teolog atau ahli agama, dituntut untuk bisa merumuskan suatu platform yang tidak hanya berisi legitemasi, tetapi justru memberikan kritik terhadap kebudayaan.
      • Kalau dahulu, agama sekadar diasumsikan hanya mengurusi “dosa individu,” maka saatnya sekarang ini memfungsikan agama sebagai kritik terhadap kebudayaan manusia yang cenderung telah mengalami proses sekularisasi.
    • Produk Kebudayaan Manusia Menghasilkan Peradaban
      • Manusia adalah makhluk yang berabad sebab dianugerahi harkat, martabat, serta potensi kemanusiaan yang tinggi.
      • Dalam perkembangannya bisa jatuh dalam perilaku kebiadaban, karena tidak mampu menyeimbangkan atau mengendalikan cipta, rasa, dan karsa yang dimiliki manusia itu telah melanggar hakikat kemanusiaan.
      • Peradaban moral dan manusia merupakan nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan. Aturan, ukuran, atau pedoman yang digunakan dalam menentukan sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.
  • Empat Tahap Eksistensi Manusia
    • Tahap estetis
      • Tahap estetis adalah tahap di mana orientasi hidup manusia sepenuhnya diarahkan untuk mendapatkan kesenangan.
    • Tahap etis
      • Perubahan hidup dari estetis menjadi etis merupakan semacam pertobatan, dimana individu mulai menerima kebajikan-kebajikan moral dan memilih memngikatkan diri padanya.
    • Tahap religius
      • hidup dalam Tuhan hidup yang subjektifitas transendent tanpa rasionalisassi atau tanpa ikatan kepada sesuatu yang bersifat duniawi (mundane).
    • Tahap budaya
      • Kaitan psikologi: perilaku yang cenderung untuk mengulang-ulang bentuk-bentuk perilaku tertentu karena pada perilaku tersebut diturunkan melalui pola asuh dan proses belajar.
      • Kaitan perkembangan pribadi: seseorang dipengaruhi pula oleh bertambahnya usia seseorang.
      • Kaitan dengan konsep diri: organisasi dari persepsi-persepsi diri. Suatu deslripsi tentang siapa kita mulai dari identitas fisik, sifat hingga prinsip.
      • Kaitan psikologi indigenous: suatu terobosan baru dalam dunia psikologi yang mana merupakan suatu untuk memahami manusia berdasarkan konteks kultur/budaya.
Work Ethos
  • Sejarah
    • Masyarakat Yunani dan Abad Pertengahan
      • Pada masyarakat Yunani kuno, kerja atau pekerjaan kurang mendapatkan perhatian. Bahkan ada kecenderungan kerja tidak dipandang sebagai sesuatu mendasar bagi perwujudan eksistensi manusia.
    • Masyarakat Reformasi dan Industrialisasi
      • Kerja adalah sarana untuk mengembangkan pribadi dan dunia serta sarana bagi keselamatan jiwa - Marx Weber (1897-1974).
      • Calvin adalah tokoh yang pada zaman ini memandang kerja sebagai ungkapan rasa memiliki terhadap kerajaan surga.
      • Pada masa industrialisasi, kerja tidak dilihat lagi dalam kerangka religius, melainkan dalam kerangka humanisasi.
  • Pandangan Tokoh
    • John Locke (1632-1704)
      • Dalam sejarah filsafat John Locke digolongkan sebagai filsuf yang meletakan dasar bagaimana kerja menjadi bagian penting dari eksistensi manusia.
      • Ada tiga argumen dasar John Locke untuk menempatkan kerja sebagai sesuatu yang mendasar bagi setiap manusia, yaitu:
        • Kelekatan kerja pada tubuh manusia
        • Kerja merupakan perwujudan diri manusia
        • Kerja berkaitan dengan hidup
    • Adam Smith (1723-1890)
      • Adam Smith menguniversalkan makna kerja bagi manusia dengan menyatakan bahwa seluruh kebudayaan merupakan hasil dari pekerjaan manusia.
      • Ia mengelompokan dua jenis pekerjaan, yakni pekerjaan produktif (kaum tani, buruh) dan pekerjaan tidak produktif (prajurit, politisi, ahli hukum).
      • Ada tiga alasan penting pembagian kerja menurut beliau, yaitu:
        • Meningkatkan kerajinan pada setiap pkerja yang pada gilirannya memperbaiki kondisi hidup pekerja dan masyarakat ke arah yang lebih baik.
        • Pembagian kerja menyebabkan penghematan waktu.
        • Pembagian kerja mendorong dan menimbulkan penemuan mesin-mesin baru yang mempermudah sekaligus menghemat tenaga kerja.
    • George Wilhelm Friedrich Hegel (1770-1881)
      • Manusia menemukan diri apabila menyadari sepenuhnya apa yang dikerjakannya.
      • Dengan menemukan dirinya, manusia semakin nyata. Jadi, kerja memainkan peran utama terhadap pengungkapan kepribadian manusia.
      • Melalui kerja manusia merealisakian dirinya.
      • Ada bentuk kesadaran yang diungkapkan oleh Hegel, yaitu:
        • Kesadaran akan keakuan manusia secara negatif artinya ketika melihat objek-objek manusia menyadari dirinya bukan sebagai objek, melainkan sebagai subjek.
        • Kesadaran bahwa tanpa objek, manusia tidak memilki kesadaran.
    • Karl Marx (1818-1883)
      • pencapaian kenyataan manusia yang sepenuhnya hanya bisa terjadi melalui pekerjaan.
  • Sejarah Kerja
    • Di Eropa pada abad ke-14, para rahib Benediktin bekerja di ladang dan sawah bergantian dengan mereka berdoa. Kerja tangan dianggap sebagai sesuatu yang sama sucinya seperti orang berdoa.
    • Pada abad ke 17 dan 18, refleksi filsafat tentang kerja mulai berubah arah. Salah seorang filsuf Inggris yang bernama John Locke pernah berpendapat, bahwa pekerjaan merupakan sumber untuk memperoleh hak miliki pribadi.
  • Hakikat Kerja
    • Definisi Kerja
      • Melalui tiga faktor yang diperlihatkan H Arvon membantu kita untuk menilai apakah sebuah kegiatan dapat disebut kerja atau tidak:
        • Keterlibatan dimensi subjek secara intensif.
        • Hasil yang bermanfaat. Kerja selalu membawa hasil yang berguna.
        • Mengeluarkan energi. Kerja itu memerlukan tenaga.
    • Kerja Manusia dan Kerja Hewan
      • Bedanya:
        • Jenis energi yang dikerahkan.
        • Hasil kerja.
        • Dorongan kerja.
        • Makna kerja.
    • Dua elemen kerja
      • Elemen subjek: pikiran, keinginan, hati, kebebasan, kehendak, kemampuan.
      • Elemen objek:  realisasi pikiran, rencana, dan kehendak.
    • Peran Istimewa Tangan
      • Argumen untuk menyatakan keistimewaan tangan:
        • Posisi vertikal tubuh manusia.
        • Kekayaan fungsi tangan.
        • Tangan bersifat personal dan sosial.
      • Tangan disebut sosial karena menghubungkan manusia dengan manusia yang lain secara bebas.
      • Tangan juga tidak hanya menghubungkan pribadi dengan pribadi tetapi manusia dengan dunia.
    • Tiga Dimensi Kerja
      • Dimensi personal
        • Hegel dan Karl Marx sepakat untuk menyatakan bahwa kerja atau pekerjaan merupakan realisasi diri manusia.
        • Alport (1880-1995) dan Abraham Maslow (1909-1970) sebagaimana dikutip oleh Frank G Goble (1847-1901) menyatakan kepuasan dimensi psikis ini merupakan nilai tertinggi dari aktualisasi diri manusia.
      • Dimensi sosial
        • Pekerjaan merupakan jembatan antara umat manusia dari satu zaman ke zaman berikutnya.
        • Inilah yang membuat manusia dapat mengenal sejarah masa lalunya.
      • Dimensi etis
        • Nilai etis yang terkandung:
          • Keadilan
          • Tanggung jawab
          • Kejujuran
    • Etos Kerja
      • Etos kerja adalah sikap yang muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri yang didasari oleh sistem orientasi nilai budaya terhadap kerja (Usman Pelly: 1992)
      • Etos kerja dapat diartikan sebagai konsep tentang kerja atau paradigma kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai baik dan benar yang diwujudnyatakan melalui perilaku kerja mereka secara khas (Sinamo, 2003).
      • Etos kerja adalah totalitas kepribadian dirinya serta caranya mengekspresikan, memandang, meyakini dan memberikan makna ada sesuatu, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal sehingga pola hubungan antara manusia dengan dirinya dan antara manusia dengan makhluk lainnya dapat terjalin dengan baik (Toto Tasmara: 2002). Etos kerja berhubungan dengan beberapa hal penting seperti:
        • Orientasi ke masa depan, yaitu segala sesuatu direncanakan dengan baik, baik waktu, kondisi untuk ke depan agar lebih baik dari kemarin.
        • Menghargai waktu dengan adanya disiplin waktu merupakan hal yang sangat penting guna efesien dan efektivitas bekerja.
        • Tanggung jawab, yaitu memberikan asumsi bahwa pekerjaan yang dilakukan merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan ketekunan dan kesungguhan.
        • Hemat dan sederhana, yaitu sesuatu yang berbeda dengan hidup boros, sehingga bagaimana pengeluaran itu bermanfaat untuk kedepan.
        • Persaingan sehat, yaitu dengan memacu diri agar pekerjaan yang dilakukan tidak mudah patah semangat dan menambah kreativitas diri.
      • Fungsi etos kerja menurut A. Tabrani Rusyan (1989):
        • Pendorong timbulnya perbuatan.
        • Penggairah dalam aktivitas.
        • Penggerak, seperti mesin bagi mobil.
      • Cara menumbuhan etos kerja:
        • Menumbuhkan sikap optimis
        • Jadilah diri anda sendiri
        • Keberanian untuk memulai
        • Kerja dan waktu
        • Konsentrasi dan fokus pada pekerjaan
    • Etos kerja di Jerman: Mittelstand
      • Secara sederhana, ada beberapa inti dari Mittelstand, yakni etos kerja radikal, spesialisasi, familiaritas, kejujuran, konservatisme keuangan, investasi pada manusia, dan pemerintah yang kompeten.
    • Etos Kerja dan Specialisasi
      • Dengan kata lain, spesialisasi produk dari setiap daerah adalah salah satu kunci keberhasilan ekonomi Jerman. Setiap kota, dan setiap daerah, berlomba memproduksi produk-produk terbaik, sesuai dengan kekhasan mereka masing-masing.
References
  • Buku Pembelajaran Filsafat untuk Perkuliahan KBK Blok Filsafat
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Estetika

Pictures
  • Art, Religion, Culture, and Civilization: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/8a/Bonampak_Painting.jpg
  • Work Ethos: http://www.antibullying.net/images/8howgood.gif

0 komentar:

Posting Komentar

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter